Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran bersama Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan dukungan dari World Intellectual Property Organisation (WIPO) menggelar public lecture “WIPO International Lectures on Intellectual Property.” Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh ketiga pihak sebagai bentuk kerja sama fakultas hukum yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum. Kegiatan Public Lecture pada kesempatan ini disampaikan oleh Sven Bostyn, Professor Hukum Inovasi Biomedis di Pusat Studi Lanjutan dalam Hukum Inovasi Biomedis, Fakultas Hukum, University of Copenhagen. Kegiatan ini dilaksanakan Diselenggarakan pada tanggal 22, 23, 25, dan 27 November 2021 secara daring.

Kegiatan public lecture tahun ini difokuskan kepada pelindungan bioteknologi, invensi paten bidang vaksin dan penggunaannya serta biopiracy. Fokus tema ini diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan pengembangan invensi untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Acara public lecture ini dibuka oleh wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fakultas Hukum Universitas PadjadjaranAchmad Gusman Siswandi, S.H., LL.M., Ph.D, pada Senin 22 November 2021 tepat jam 14.00 WIB, pukul delapan pagi waktu Copenhagen. Pada hari pertama Professor Sven Bostyn membahas mengenai International “Nature for The Biotechnological Inventions” dan “Legal Instruments for the protection of Biotechnological Inventions.”. Selain itu pada sesi kedua, Professor Sven Bostyn menyampaikan materi mengenai instrumen hukum pada perlindungan penemuan bioteknologi, berisikan tipe-tipe paten mulai dari nasional hingga international patent application atau PCT.

Kegiatan WIPO International Public Lecture hari kedua pada Selasa, 23 November yaitu membahas mengenai “Patents and Life Sciences: Biotechnological Inventions.” Professor Sven Bostyn menyampaikan materi seputar Paten untuk DNA dan apakah DNA ditinjau dari regulasi di Uni Eropa, selain itu terdapat pula penjelasan mengenai perlindungan varietas tanaman dan invensi yang bertentangan dengan moralitas menurut regulasi Uni Eropa.

Tanggal 25 November, WIPO International public lecture kembali digelar dengan tema “Patents and Life Sciences: Drugs and Medical Treatments.” Professor Sven Bostyn memaparkan materi mengenai paten untuk farmasi dan isu tentang COVID-19 yang berisikan mengenai metode diagnosis, cara mematenkan produk farmasi dan masalah seputar klaim indikasi medis. Pada sesi kedua, terdapat penyampaian materi seputar COVID-19 dan patent waiver untuk vaksin COVID 19, serta perbedaan vaksin di berbagai belahan dunia.

Hari terakhir kegiatan ini pada 27 November 2021, mengangkat tema “Bioprospecting and Biopiracy” dan “Patent Valuation on Biotechnological Products”. Professor Sven Bostyn menjelaskan mengenai permasalahan yang sering terjadi seputar biopiracy dan biosquatting, pada hari terakhir ini disisipkan pula valuasi paten sebagai satu serangkaian komersialisasi paten. Dipandu oleh Moderator Miranda Risang Ayu Palar, S.H., LL.M., Ph.D, akademisi yang piawai dalam menghidupkan suasana, diskusi ilmiah semakin hidup dan sangat interaktif. Mengingat salah satu bidang keahlian akademik Miranda yaitu pelindungan kekayaan intelektual komunal, termasuk diantaranya Sumber Daya Genetik yang kerap menjadi objek bioprospeksi.

Kegiatan WIPO International Public Lecture on Intellectual Property diakhiri dengan sambutan penutup oleh Dr. Idris, S.H., M.A., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan dihadiri oleh 100 orang peserta yang merupakan mahasiswa, alumni, dan staf akademik baik dari Universitas Padjadjaran maupun Universitas Indonesia. Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran sangat mengapresiasi kegiatan yang membawa manfaat yang sangat tinggi bagi mahasiswa Unpad dan berharap kuliah ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan akademik lainnya seperti seminar dan publikasi artikel pada jurnal bereputasi internasional.